12) BERAPA KALI ANDA HARUS KE DOKTER UNTUK KONTROL PIL DAN APA YANG DIPERIKSA?

Kebanyakan dokter memeriksa wanita pada setengah tahun pertama, ketika mereka memakai pil, seluruhnya tiga kali. Sesudah pemeriksaan yang pertama, dua kontrol berikutnya diadakan masing-masing tiap tiga bulan. Sesudah itu kontrol selanjutnya hanya perlu sekali dalam enam bulan. Namun ada pula dokter yang jarang atau tidak pernah memeriksa pemakai-pemakai pil. Mereka berbuat demikian karena menggampangkan saja. Sedangkan kontrol yang teratur tetap perlu. Pemakai pil yang hampir tidak pernah atau hanya sepintas lalu diperiksa, sebaiknya minta untuk dilakukan pemeriksaan yang sungguh-sungguh. Kalau hal ini belum juga diadakan atau sepintas lalu, sebaiknya mereka mencari dokter lain saja.

Pada waktu melakukan kontrol, seorang dokter yang baik tidak hanya menanyakan keluhan-keluhan tetapi juga menanyakan jalannya haid. Misalnya penting untuk mengetahui apakah kotoran selalu datang pada waktunya atau sama sekali menghilang (pada pemakai pil suntik) dan apakah pada waktu diantaranya juga terjadi kehilangan darah. Selanjutnya dokter ingin mengetahui kemungkinan dipakainya obat-obat lain. Pada kontrol perlu pemeriksaan badan secara sederhana dan singkat. Pengukuran berat badan dan tekanan darah selalu diperlukan seperti juga pemeriksaan payudara danpemeriksaan dalam. Dalam pemeriksaan perlu juga kaki diperhatikan (gangguan cairan atau pembesaran pembuluh darah) dan diperhatikan kemungkinan perubahan warna kulit misalnya pada wajah. Penting juga pemeriksaan air seni.

Pemeriksaan cairan dari mulut rahim tidak termasuk dalam kontrol pil yang normal. Untuk itu anda harus meminta pemeriksaan tersendiri, atau dokter tanpa diminta menganggap perlu untuk memeriksanya. Pada umumnya semua wanita pada usia dua puluh lima dan lima puluh lima tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan cairan mulut rahim sekali dalam dua tahun.