Kamis, 18 Juni 2009

69) DAPATKAH PIL MENGAKIBATKAN TROMBOSE?

Pemakai pil lebih banyak resiko mendapat trombose (pembekuan pembuluh darah) daripada yang tidak minum pil. Tetapi resiko ini tidak terlalu besar. Kita harus menyadari bahwa kemungkinan mendapat trombose pada waktu hamil, bersalin, sesudah bersalin atau keguguran jauh lebih besar dibandingkan dengan penggunaan pil. Maka kemungkinan mendapat trombose, pada jangka waktu 4 sampai 8 tahun pemakaian pil, sama dengan satu kehamilan.

Bila karena pil terjadi trombose, maka hal ini kebanyakan terjadi di dalam salah satu tungkai. Tidak terdapat tes yang menunjukkan wanita mana yang mempunyai kemungkinan trombose bila menggunakan pil. Yang diketahui ialah bahwa resiko lebih besar pada umur lanjut, tetapi tidak tergantung pada lamanya pemakaian pil. Diketahui bahwa hormon oestrogen dalam pil mempunyai peran tertentu bagi timbulnya trombose. Oleh sebab itu merek-merek pil dewasa ini pada umumnya kurang mengandung hormon dibandingkan dengan pil-pil dulu. Wanita yang sebelumnya sudah pernah terkena trombose, mempunyai penyakit jantung yang berat atau penyakit darah tertentu seperti leukimia, mendapat resiko yang besar sekali untuk terkena trombose. Karena itu biasanya mereka tidak diharuskan minum pil.

Tanda-tanda yang menunjukkan dapat timbulnya trombose ialah misalnya rasa sakit, kejang, tungkai membengkak, tiba-tiba sakit kepala yang hebat atau rasa sakit dalam dada atau tiba-tiba berkurangnya penglihatan. Dalam keadaan ini harus secepat mungkin minta nasehat dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DAPATKAN DOLLAR HANYA DENGAN MEBERI TANGGAPAN ATAS SEBUAH SURVEY YANG DIBERIKAN

RAUP RUPIAH DENGAN CARA SANGAT MUDAH DAN GRATIS...!!!