Rabu, 17 Juni 2009

55) APAKAH ADA OBAT YANG BERPENGARUH JELEK ATAS KEMANJURAN PIL?

Memang ada obat-obatan yang dapat mengurangi kemanjuran pil itu. Terutama pil kombinasi (pil midi atau pil sub -50) yang dosisnya rendah ternyata peka terhadap obat-obatan tertentu. Pada pemakaian (jangka panjang) obat-obat semacam itu, lebih baik tidak minum pil kombinasi yang dosisnya rendah, tetapi minum pil kombinasi yang dosisnya normal saja. Merundingkan hal ini dengan dokter selalu penting. Terutama terhadap obat untuk Tuberkulose dan epilepsi. Tetapi terhadap obat-obat lainnya mungkin juga. Maka harus berhati-hati terhadap obat-obat sebagai berikut: amfipen, bellergal. (delta) butazolidin, diphantoine dihydergot, doriden, etaphyline, fenobarbital, fenytoine, furadantine, globenicol, irgapyrin, lederkyn, librium, luminal, meprolette, mysoline, natisedine, novalgin, pathibamate, penbritin, pentrexyl, rifadin, rimactan, sanalepsi, sedapon, sedapersantin, sedibaine, trinuride-h, tomanol dan urfamicine.

Sebaiknya ada juga obat yang kerjanya dipengaruhi oleh pil. Obat-obatan yang dapat dipengaruhi itu adalah: tofranil obat untuk diabetes, untuk epilepsi dan obat yang membuat darah kurang cepat beku (kadang-kadang terkenal sebagai obat pencair darah). Setiap kali seorang pemakai pil mendapat obat dari dokter ia harus memperingatkannya, bahwa ia memakai pil. Sebaliknya demikian pula. Juga dokter harus memperhatikan pengaruh timbal balik dari pil terhadap obat-obatan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DAPATKAN DOLLAR HANYA DENGAN MEBERI TANGGAPAN ATAS SEBUAH SURVEY YANG DIBERIKAN

RAUP RUPIAH DENGAN CARA SANGAT MUDAH DAN GRATIS...!!!